Kamis, 27 Oktober 2016

HAKEKAT PERKEMBANGAN (Psikologi Pendidikan)


MAKALAH
HAKEKAT PERKEMBANGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan



Dosen pengampu:
Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd.

Disusun oleh:
Galih Aditya Purbooyo                       1401415323
Angga Ramadhani                              1401415455
Oktavianti Indah Normareta               1401415461


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah tentang HAKEKAT PERKEMBANGAN. Dan juga kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang perkembangan manusia.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



                                                                                   
Tegal, 27 Maret 2016


                                                                                                  Penulis









DAFTAR ISI
Hal
COVER.............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 3
1.1...... Latar Belakang........................................................................................................ 3
1.2...... Rumusan Masalah.................................................................................................... 3
1.3...... Tujuan...................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 4
2.1...... Pengertian Perkembangan....................................................................................... 4
2.2...... Prinsip-prinsip Perkembangan................................................................................. 5
2.3...... Karakteristik Perkembangan................................................................................... 7
2.4...... Tugas-tugas Perkembangan..................................................................................... 10
BAB III... PENUTUP........................................................................................................ 13
3.1. .......... Kesimpulan........................................................................................................ 13
3.2............ Saran.................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 14


BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Perkembangan merupakan suatu proses yang pasti di alami oleh setiap individu, perkembangan ini adalah proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan yang bersifat progresif serta sistematis di dalam diri manusia.  Perkembangan terjadi dalam berbagai ranah, seperti biologi (perubahan jasmani), sosial (perubahan hubungan sosial), emosional (perubahan pengalaman dan pemahaman emosional), dan kognitif (perubahan proses kognitif). Pada diri individu, perkembangan menjadi hal penting untuk dibahas secara mendalam mengingat kepentingan dalam berbagai bidang berkaitan dengan perkembangan itu sendiri. Perkembangan dalam segala aspek kehidupan manusia, merupakan salah satu pendukung utama terciptanya tatanan yang sistematik untuk mencapai tujuan masing-masing bidang.

1.2       Rumusan Masalah
  1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan?
  2. Bagaimanakah prinsip-prinsip dalam perkembangan?
  3. Bagaimana karakteristik dari perkembangan?
  4. Apa saja tugas-tugas dalam perkembangan?

1.3       Tujuan
1.      Untuk mengetahui informasi tentang perkembangan
2.      Untuk mengetahui mengenai prinsip-prinsip dari perkembangan
3.      Untuk mengetahui informasi mengenai karakteristik-karakteristik dari perkembangan
4.      Untuk mengetahui tentang apa saja tugas-tugas dari perkembangan



BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Perkembangan
Para pakar psikologi perkembangan meyakini bahwa perkembangan terdiri atas dua proses, yaitu integrasi dan diferensiasi. Integrasi mengacu pada gagasan bahwa perkembangan terdiri atas integrasi dari struktur yang paling dasar, yakni perilaku yang dimiliki sebelumnya dengan perilaku baru, kepada struktur pada tingkat yang lebih tinggi. Misalnya, bayi belajar untuk memperoleh objek yang telah dipelajari untuk mengoordinasikan berbagai keterampilan seperti mempertahankan postur tubuh, menggerakkan tangan, mengoordinasikan posisi tangan terhadap objek dan menggenggam objek. Diferensiasi mengacu pada gagasan bahwa perkembangan menunjukkan kemajuan kemampuan yang ditunjukkan secara berbeda ketika menghadapi objek yang berbeda. Misalnya, ketika anak menggenggam benda kecil akan berbeda caranya ketika harus menggenggam benda yang besar. Maka dapat dilihat bahwa perkembangan merupakan proses kombinasi antara integrasi dengan diferensiasi.
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan organisme berkesinambungan dan progresif, dari lahir sampai mati. Hurlock (1978) menyatakan bahwa perkembangan dapat didefinisikan sebagai kemajuan dari perubahan yang teratur dan koheren. Monk et.al (1991) menyatakan bahwa perkembangan menunjukan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju kedepan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Warner (1969) (dalam Monks dkk. 1991) menegaskan bahwa perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap. Perkembangan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi terjadi berdasarkan proses pertumbuhan, kematangan dan belajar.
Perkembangan psikologi merupakan suatu proses yang dinamik yang di mana sifat individu dan sifat lingkungan pada akhirnya menentukan tingkah laku apa yang akan diaktualisasikan dan dimanifestasikan. Selain itu perkembangan juga merupakan pola pergerakan atau perubahan yang terjadi sepanjang rentang kehidupan. Perkembangan di pengaruhi oleh hubungan antara proses biologis, kognitif dan sosial-emosi. Perkembangan secara umum dibagi menjadi periode yang dimulai dari pertumbuhan hingga masa remaja, yang dimulai dari masa kelahiran, masa bayi, masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak tengah, masa kanak-kanak akhir, dan masa remaja. Beberapa ahli perkembangan menggambarkan perkembangan sebagai proses yang berkesinambungan (perubahan yang bertahap dan kumulatif), sementara yang lain menggambarkan sebagai proses tidak berkesinambungan (serangkaian tahapan tiba-tiba).
Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan oleh Van Den Daele ”perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
Pada dasarnya ada dua proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak selama kehidupan, yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi. Keduanya mulai dari pembuahan dan berakhir dengan kematian.

2.2       Prinsip-prinsip Perkembangan
            Baltes (1987) mengartikulasikan prinsip yang dapat digunakan untuk mengkaji perkembangan manusia. Dinyatakan bahwa prinsip-prinsip yang dikembangkan itu membentuk keyakinan yang menspesifikasi pandangan perkembangan secara koheren. Beberapa prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Perkembangan berlangsung sepanjang hayat, prinsip ini memiliki dua aspek, yaitu:
-   Potensi perkembangan akan terjadi sepanjang hidup manusia, dan tidak ada asumsi yang menyatakan bahwa kehidupan seseorang akan mencapai puncak perkembangan kemudian menurun kembali pada waktu orang itu dewasa atau berusia tua.
-   Perkembangan tidak akan terjadi sebelum seseorang lahir, dan perkembangan itu akan berlangsung selama sepanjang hayat.
2.      Perkembangan bersifat multidimensional dan multidireksional.
Multidimensional mengacu pada kenyataan bahwa perkembangan tidak dapat digambarkan  melalui kriteria tunggal, seperti perilaku yang bersifat meningkat ketika masih berusia anak-anak atau menurun ketika seseorang itu telah dewasa atau sudah tua. Multidireksional mengacu pada hasil perkembangan dicapai melalui berbagai cara, dan perkembangan itu terdiri atas berbagai kemampuan yang dimiliki oleh individu., yang ditunjukkan melalui berbagai perubahan.
3.      Perubahan mengacu pada perolehan dan kehilangan.
Perkembangan itu mencakup aspek-aspek pertumbuhan dan penurunan. Misalnya, sekolah mampu meningkatkan pengetahuan anak dan mengembangkan kemampuan kognitifnya, namun mereka juga kehilangan kreativitas karena harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh sekolah.
4.      Perkembangan itu bersifat lentur.
Adanya variabilitas diri seseorang sehingga memungkinkan adanya perkembangan atau perilaku tertentu.
5.      Perkembangan berada dalam latar tertentu dan historik.
Bersifat kontekstual karena seseorang yang berada di suatu lingkungan akan berbeda perkembangannya pada seseorang yang berada di lingkungan lain. Bersifat historik karena periode waktu tertentu di mana seseorang itu tumbuh akan mempengaruhi perkembangannya.
Ruffin (2001) menyatakan bahwa walaupun terdapat perbedaan secara individual pada kepribadian anak, prinsip-prinsip dan karakteristik perkembangan itu menunjukkan pola-pola yang bersifat universal.
1.      Perkembangan tergantung pada kematangan dan belajar, kematangan mengacu pada karakteristik pertumbuhan dan perkembangan biologis. Kematangan mengacu pada karakteristik pertumbuhan dan perkembangan biologis. Demikian pula anak harus memiliki kematangan tertentu sebelum melakukan kegiatan tertentu. Lingkungan merupakan salah satu faktor untuk merangsang mengembangkan potensi secara optimal.
2.      Perkembangan berproses dari sederhana (kongkrit) menuju kepada yang lebih kompleks. Anak-anak menggunakan kecakapan kognitif dan bahasanya untuk bernalar dan memecahkan masalah.
3.      Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan. Dalam perkembangan, anak selalu menambahkan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya dan kemudian keterampilan baru tersebut menjadi dasar untuk memperoleh kecakapan yang lebih kompleks.
4.      Pertumbuhan dan perkembangan berproses dari kecakapan umum ke kecakapan spesifik dalam perkembangan motorik. Contohnya dalam gerakan motorik awalnya bersifat umum, tidak terarah dan reflektif kemudian dalam perkembangannya bayi mampu menggenggam objek dengan kedua tangannya. Ini karena pertumbuhan terjadi dari gerakan otot besar menuju gerakan otot kecil.
5.      Tingkat pertumbuhan dan perkembangan bersifat individual. Setiap anak berbeda sehingga tingkat pertumbuhannya juga berbeda. Walaupun pola-pola dan urutan pertumbuhan dan perkembangan biasanya sama pada semua anak,tingkat pencapaian tahap perkembangannya akan berbeda.

2.3       Karakteristik Perkembangan
1.    Masa Pranatal
Periode pranatal merupakan periode pertama dalam rentang kehidupan manusia. Periode ini merupakan periode yang paling singkat dan terpenting dari semua periode perkembangan, karena memberi dasar untuk perkembangan selanjutnya. Perkembangan periode pranatal ditandai dengan konsepsi (bertemunya ovum dengan sperma), dan diakhiri dengan kelahiran, dengan jangka waktu kurang lebih 270-280 hari atau sembilan bulan.
Meski relatif singkat, periode pranatal mempunyai ciri penting, antara lain:
1.      Pembawaan lahir.
Berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya.
2.      Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat.
Pada waktu ini pertumbuhan dan perkembangan yang proporsional lebih cepat terjadi daripada waktu lainnya sepanjang hidup.
3.      Kondisi dalam lingkungan lahir.
Kondisi tubuh ibu yang baik mempertinggi perkembangan potensi bawaan sedangkan kondisi yang buruk dapat menghambat perkembangan atau mengganggu pola perkembangan berikutnya.
4.      Sikap orang-orang yang berarti.
Sikap orang yang berarti dalam kehidupan anak, terutama anggota keluarga terbentuk pada waktu ini dan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap perlakuan mereka terhadap anak tersebut selama awal tahun pembentukan kehidupan.
2.    Masa Neonatal
Masa Neonatal adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, di mana keberadaan dianggap sebagai individu dan bukan lagi sebagai parasit seperti saat di dalam tubuh ibu. Berikut ini adalah lima ciri yang paling penting dari periode bayi neonatal.
1.      Periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan.
Periode ini adalah saat di mana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan di luar rahim ibu, di mana ia telah hidup selama kurang lebih Sembilan bulan. Penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya.
2.      Masa terjadinya penyesuaian yang radikal.
Kelahiran merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar.
3.      Masa terhentinya perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode prenatal tiba-tiba terhenti pada saat kelahiran. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan, yang merupakan ciri dari periode ini. Saat penyesuaian ini terjadi, bayi kembali melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya.
4.      Masa pendahuluan dari perkembangan Selanjutnya
Perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang dapat diharapkan akan terjadi.
5.      Periode yang berbahaya
Masa neonatal merupakan periode yang berbahaya baik secara fisik maupun psikologis.
3.    Masa Bayi
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat badan rendah. Baik ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun.
4.    Awal Masa Kanak-kanak
Masa ini berlangsung mulai dari umur 2 tahun sampai 6 tahun. Pada masa ini pun peranan ibu kini beralih dari perpanjangan evolusi alamiah kekuatan budaya. Tugas ibu kini adalah mendorong pola-pola kelakuan yang memungkinkan anak mengambil tempat dalam masyarakat manusia. Masa ini pun kita akan melihat bagaimana bayi yang sebelumnya sangat tergantung penuh pada sang ibu, kini mereka harus berusaha bergerak untuk melepaskan kemandiriannya secara perlahan – lahan, tetapi tidak dipungkiri seorang ibu akan selalu membantunya walaupun tidak secara penuh. Pada masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 kg setiap tahun. Pada usia 6 tahun berat harus kurang lebih mencapai tujuh kali berat pada waktu lahir.
5.    Akhir Masa Kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam tahun sampai sepuluh tahun sampai dengan anak mengalami kematangan seksual yaitu sekitar tiga belas tahun bagi anak perempuan dan empat belas tahun bagi anak laki-laki, oleh orang tua disebut sebagai usia yang menyulitkan, tidak rapi, atau usia bertengkar, oleh para pendidik disebut sebagai usia berkelompok, usia penyesuaian, atau usia kreatif. Pertumbuhan fisik yang lambat pada akhir masa kanak-kanak dipengaruhi oleh kesehatan, gizi, imunisasi, sex, dan intelegensi.
6.    Masa Puber
Adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Masa puber memiliki fase negatif yang berarti mengambil sikap “anti” terhadap kehidupan atau kelihatannya kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang. Fase puber dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
1.      Tahap prapuber (bukan lagi seorang anak tapi belum remaja).
2.      Tahap puber (kematangan seksual muncul).
3.      Tahap pascapuber (muncul ciri2 seks sekunder).
7.    Masa Remaja
Adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
8.    Masa Dewasa Awal
Istilah  adult  atau dewasa awal berasal dari bentuk lampau kata  adultus  yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan atau ukuran yang sempurna atau telah menjadi  dewasa. Hurlock (1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Santrock (2002) mengatakan masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja dan menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal lainnya. Kenniston (dalam Santrock, 2002) mengemukakan masa muda (youth) adalah periode kesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan antara ketertarikan pada kemandirian dan menjadi terlibat secara sosial.
9.    Masa Dewasa Paruh Baya
Masa dewasa pertengahan (madya) atau yang disebut juga usia setengah baya dalam terminologi kronologis yaitu pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, di mana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental (Hurlock,1980:320).

2.3       Tugas-tugas Perkembangan
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu. Apabila individu mampu melaksanakan tugas dengan berhasil, maka akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa kearah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi apabila mengalami kegagalan, maka akan menimbulkan perasaan tidak bahagia dan mengalami kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan pada setiap individu menurut Havighurst (Hurlock, 1980) adalah sebagai berikut:
1.      Masa Bayi dan Awal Masa Kanak-kanak
a.       Belajar memakan makanan padat
b.      Belajar berjalan
c.       Belajar berbicara
d.      Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
e.       Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya
f.        Mempersiapkan diri untuk membaca
g.      Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani
2.      Akhir Masa Kanak-kanak
a.       Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain
b.      Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri
c.       Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya
d.      Mulai mengembangkan peran sosial pria dan wanita
e.       Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung
f.        Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
g.      Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata krama dan tingkatan nilai
h.      Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga
i.        Mencapai kebebasan pribadi
3.      Masa Remaja
a.       Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya
b.      Mencapai peran sosial pria dan wanita
c.       Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
d.      Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
e.       Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
f.        Mempersiapkan karier ekonomi
g.      Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
h.      Memperoleh perangkat nilai dan sistem etika sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi
4.      Awal Masa Dewasa
a.       Mulai bekerja
b.      Memilih pasangan
c.       Belajar hidup dengan tunangan
d.      Mulai membina keluarga
e.       Mengasuh anak
f.        Mengelola rumah tangga
g.      Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara
h.      Mencari kelompok sosial yang menyenangkan
5.      Masa Usia Paruh Baya
a.       Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga negara
b.      Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia
c.       Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu luang
d.      Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
e.       Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik
f.        Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier pekerjaan
g.      Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua
6.      Masa Tua
a.       Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan
b.      Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan keluarga
c.       Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
d.      Membentuk hubungan orang-orang seusia
e.       Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
f.        Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel



BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Perkembangan merupakan perubahan progresif dan berkesinambungan yang dialami individu dari lahir sampai akhir hayatnya. Perkembangan di pengaruhi oleh hubungan antara proses biologis, kognitif dan sosial-emosi. Perkembangan secara umum dibagi menjadi periode yang dimulai dari permbuahan hingga masa remaja, perkelahiran, masa bayi, masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak tengah dan akhir, dan masa remaja. Dalam menjalani perkembangannya setiap individu dibatasi oleh prinsip-prinsip perkembangan, yaitu: (a) perkembangan berlangsung sepanjang hayat (b) perkembangan bersifat multidimensional atau multidireksional (c) perubahan mengacu pada perolehan dan kehilangan (d) perkembangan itu bersifat lentur (e) perkembangan berada dalam latar tertentu dan historik (f) perkembangan itu berproses dari bagian kepala menuju kaki (g) perkembangan berproses dari tubuh bagian dalam menuju tubuh bagian luar (h) perkembangan tergantung pada kematangan dan belajar (i) perkembangan berproses dari sederhana (konkrit) menuju kepada yang lebih kompleks (j) pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan (k) pertumbuhan dan perkembangan berproses dari kecakapan umum ke kecakapan spesifik (l) tingkat pertumbuhan dan perkembangan bersifat individual.

3.2       Saran
            Sebagai seseorang yang akan menjadi pendidik maupun orang tua nantinya, kita sebaiknya harus lebih memahami hakekat perkembangan yang bertujuan agar kita dapat lebih memahami perkembangan setiap anak yang masing-masing memiliki sifat, karakter, serta perkembangan yang berbeda-beda pula, sehingga dibutuhkan penanganan khusus dan berbeda-beda terhadap masing-masing anak.



DAFTAR PUSTAKA
Rifai, Achmad dan Tri Anni, Catharina. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press


Tidak ada komentar:

Posting Komentar